Catatan Wisata Edukasi Green Industry, Lebih Unik dan Seru
Hari ini (06/06) saya dan beberapa Blogger-blogger Indonesia menghadiri Wisata Edukasi Green Industry yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia TBK, bertempat di salah satu Pabrik Semen Indonesia yang berada di Kabupaten Tuban.
Namun sebelum kami sampai ke Pabrik Tuban, pertama kita transit dulu di Pabrik Semen Indonesia yang ada di Gresik. Di Gresik kita hanya berhenti sejenak untuk ganti baju dan cuci muka, beberapa orang diantaranya masih menyempatkan diri untuk menunaikan Shalat Dhuha. Selanjutnya kita langsung menuju ke kawasan Pabrik Semen Gresik, tujuan kami selanjutnya adalah mengunjungi kawasan pengolahan Limbah "Waste to Zero Project".
Waste to Zero Project ini masih baru dibangun pada November 2014, Di Waste to Zero Project ini PT Semen Indonesia mengelola sampah pada tempat pembuangan akhir sehingga menjadi barang yang berguna dan juga untuk mencegah pencemaran lingkungan. Menurut Bapak Heri Sugiarto sampah yang masuk di TPA ini sampai saat ini mencapai 2200 Ton dengan pemasukan per harinya mencapai 220 Ton. Sampah ini dipisah antara logam, plastik dan batu/tanah. Plastiknya dibuat menjadi barang-barang yang berguna sedangkan Batu dan Tanahnya digunakan untuk Planning Reklamasi Botanical yang akan dilaksanakan mulai tahun 2016.
Dengan Mesin buatan China yang diadopsi dari Jerman, pemrosesan sampah ini menjadi maksimal karena setiap harinya setidaknya 60 ton sampah bisa diolah menjadi barang-barang yang berharga, bisa dipastikan dalam sebulan sekitar 180 Ton sambah berhasil diolah menjadi barang-barang yang berguna. Selain itu limbah sampah dari Kabupaten Gresik ini juga diolah sehingga menjadi bahan bakar Alternatif yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan bakar di Pabrik yang ada di Tuban.
Perjalanan berlanjut, rencananya rudown kita selanjutnya adalah ke Lamongan, namun karena ada kemacetan dan sesuatu dan lain hal maka perjalanan kita ke Lamongan di gagalkan dan kita langsung ke Pabrik Tuban. Dan dari sini ada cerita menarik dalam perjalanan kami. Pasalnya kami mengalami insiden kesasar sampai hampir masuk Semarang. Indsiden ini mungkin karena kurangnya koordinasi antara Panitia yang satu dengan yang lain. Setelah kami putar balik dan sampailah kita di Pabrik Semen Indonesia Tuban. Sebelum Moment in Class dimulai kami terlebih dahulu shalat dan makan siang bersama.
Materi pertama adalah dari Bapak Abimayu yang menjalaskan tentang "Semen Indonesia sebagai Strategi Holding Company". Dijelaskan bahwasanya Pabrik semen berdiri tahun 1994 sejak pengerjaan mulai tahun 1992. PT Semen Gresik bercita-cita ingin berkembang keluar dan tidak hanya di Indonesia saja bahkan di luar negeri juga, maka pada tanggal 7 januari 2015 - PT Semen Gresik TBK berganti nama menjadi Semen Indonesia TBK.
Mungkin segini dulu cerita singkat saya tentang kegiatan WEGI Semen Indonesia Jilid 3 di Pabrik Semen Indonesia Tuban, semoga bermanfaat.
 |
| Foto Bersama sebelum berangkat #WEGI3Semenku - CatatanNgawur.My.ID |
Tempat pengolahan sampah di Gresik termasuk baru namun sampahnya sudah menggunung. @semenku membantu mengolahnya dg baik.. #wegi3semenku
— Umar Fadil (@FadilSetup) June 6, 2015
Waste to Zero Project ini masih baru dibangun pada November 2014, Di Waste to Zero Project ini PT Semen Indonesia mengelola sampah pada tempat pembuangan akhir sehingga menjadi barang yang berguna dan juga untuk mencegah pencemaran lingkungan. Menurut Bapak Heri Sugiarto sampah yang masuk di TPA ini sampai saat ini mencapai 2200 Ton dengan pemasukan per harinya mencapai 220 Ton. Sampah ini dipisah antara logam, plastik dan batu/tanah. Plastiknya dibuat menjadi barang-barang yang berguna sedangkan Batu dan Tanahnya digunakan untuk Planning Reklamasi Botanical yang akan dilaksanakan mulai tahun 2016.
 |
| Selfie dulu setelah mengunjungk TPA "Waste to Zero" di Gresik |
Dengan Mesin buatan China yang diadopsi dari Jerman, pemrosesan sampah ini menjadi maksimal karena setiap harinya setidaknya 60 ton sampah bisa diolah menjadi barang-barang yang berharga, bisa dipastikan dalam sebulan sekitar 180 Ton sambah berhasil diolah menjadi barang-barang yang berguna. Selain itu limbah sampah dari Kabupaten Gresik ini juga diolah sehingga menjadi bahan bakar Alternatif yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan bakar di Pabrik yang ada di Tuban.
Pegolahan limbah dari semen Indonesia yang ada di Gresik juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk pabrik @semenku #wegi3semenku
— Umar Fadil (@FadilSetup) June 6, 2015
Perjalanan berlanjut, rencananya rudown kita selanjutnya adalah ke Lamongan, namun karena ada kemacetan dan sesuatu dan lain hal maka perjalanan kita ke Lamongan di gagalkan dan kita langsung ke Pabrik Tuban. Dan dari sini ada cerita menarik dalam perjalanan kami. Pasalnya kami mengalami insiden kesasar sampai hampir masuk Semarang. Indsiden ini mungkin karena kurangnya koordinasi antara Panitia yang satu dengan yang lain. Setelah kami putar balik dan sampailah kita di Pabrik Semen Indonesia Tuban. Sebelum Moment in Class dimulai kami terlebih dahulu shalat dan makan siang bersama.
Materi pertama adalah dari Bapak Abimayu yang menjalaskan tentang "Semen Indonesia sebagai Strategi Holding Company". Dijelaskan bahwasanya Pabrik semen berdiri tahun 1994 sejak pengerjaan mulai tahun 1992. PT Semen Gresik bercita-cita ingin berkembang keluar dan tidak hanya di Indonesia saja bahkan di luar negeri juga, maka pada tanggal 7 januari 2015 - PT Semen Gresik TBK berganti nama menjadi Semen Indonesia TBK.
Pak Abimanyu mmberikan pnjelasan tentang "Semen Indonesia sebagai Strategi Holding Company" #WEGI3semenku @semenku pic.twitter.com/BOpdiQpQgZ"— Umar Fadil (@FadilSetup) June 6, 2015
Mungkin segini dulu cerita singkat saya tentang kegiatan WEGI Semen Indonesia Jilid 3 di Pabrik Semen Indonesia Tuban, semoga bermanfaat.
6 komentar
Mungkin akan diadakan beberapa bulan kedepan.
Sampai ketemu di WEGI selanjutnya mas...