Itulah Mengapa Aku Kurang Suka Mengunci Smartphone Menggunakan Password

Mengunci smartphone menggunakan password
Mengunci smartphone menggunakan password - Gambar oleh : techno.id
Menjaga keamanan telepon merupakan hal yang lumrah bagi sebagian orang. Itu sangat membantu agar smartphone kita tidak sembarangan dipakai dan digunakan oleh orang lain, juga mencegah penyalahgunaan orang lain terhadap smartphone kita. Hal ini dilakukan dengan mengunci smartphone menggunakan sandi, pola, PIN dan lain-lain.

Namun sebagian orang yang lain lebih memilih untuk tidak memproteksi smartphone-nya dengan sandi atau yang lainnya. Hal itu disebabkan karena beberapa hal, diantaranya karena sering kelupaan passwordnya dan lain-lain.

Berbicara tentang kunci mengunci smartphone nih, dari dulu aku memang kurang suka mengunci smartphone ku menggunakan password atau pola. Yah dikarenakan aku terkadang lupa dengan password yang aku setting sendiri.

Hal ini terkadang membuatku jengkel sendiri. Jangankan password untuk smartphone, password email dan facebook saja aku sering lupa. Beberapa kali aku mereset password email dan facebook. Entah kenapa kalau masalah “password” aku kadang mudah lupa. *meskipun password yang aku masukkan termasuk mudah ditebak.

Malam itu entah aku dapat bisikan dari mana, aku coba-coba untuk melakukan eksperimen dengan memproteksi smartphone ku dengan password. Dah anehnya lagi aku memakai password yang tidak biasa aku gunakan. (Hehehe... *mencegah lupa password, jadinya semua passwordku disamakan semua). Biasanya aku hanya mengunci smartponeku menggunakan "Swipe Layar" saja, namun malam ini tidak.

Setelah mengunci menggunakan password, sekali dua kali sampai tiga kali bisa karena aku masih ingat dengan sandinya. Aku memutuskan untuk mengunci smartphone ku lebih lama karena itu mungkin lebih aman menurutku.

Keesokan harinya sudah mulai nih lupa kata sandinya. Aku mencoba beberapa kata yang biasa aku pakai untuk password dan ternyata hasilnya NIHIL. Semakin aku mengingatnya, semakin sakit ini kepala karena seakan-akan otak tidak ingin memberitahu.

Akhirnya setelah dua hari berperang dengan otak untuk mengingat password proteksi smartphone ku, akhirnya aku memutuskan untuk me-reset smartphoneku. Dan akhirnya smartphoneku kembali normal seperti sedia kala.

Dengan kejadian ini, aku memilih untuk tidak lagi memproteksi smartphoneku dengan password atau pola. Aku tidak ingin kisah ini terulang kembali. Biarlah aku mengunci smartphoneku dengan "Swipe Layar" saja. :-)
Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak